Aku suka saat ini.
Setengah jam mungkin, bercengkrama hanya dengan pepohonan, gemericik air, segar rerumputan, musik folk yg sedari tadi ribut meminta perhatian di dalam headset yg tergantung di telinga, dan sedikit aroma walang sangit tewas.
Aku suka saat ini.
Saat rasanya hembusan angin seketukan nada dengan aliran darah di dalam tubuh. Tidak kencang. Mungkin gegara suara dayu Ebiet G Ade yg tetiba muncul dalam headset.
Aku suka saat ini.
Yg seakan aku bisa mendengar segala keluh kesah burung-burung ketika hari mulai senja. Dimana dua-tiga burung lain tampak mengotori langit sore ini yg biru jingga bening tanpa awan, terbang kesana kemari.
Aku suka saat ini.
Ketika imaji yg terbuat di dalam kepala saat aku menutup mata maupun membukanya, terlihat sama persis. Lapang. Berpuji kepada Tuhan.
Aku suka saat ini.
Saat-saat ringan melangkah menuju rumah setelah meninggalkan beban dan keluh bersama gemericik air dan hembusan angin tadi. Bersama rangkaian kata ini.
Aku suka saat ini.
Setengah jam mungkin, bercengkrama hanya dengan pepohonan, gemericik air, segar rerumputan, musik folk yg sedari tadi ribut meminta perhatian di dalam headset yg tergantung di telinga, dan sedikit aroma walang sangit tewas.
Aku suka saat ini.
Saat rasanya hembusan angin seketukan nada dengan aliran darah di dalam tubuh. Tidak kencang. Mungkin gegara suara dayu Ebiet G Ade yg tetiba muncul dalam headset.
Aku suka saat ini.
Yg seakan aku bisa mendengar segala keluh kesah burung-burung ketika hari mulai senja. Dimana dua-tiga burung lain tampak mengotori langit sore ini yg biru jingga bening tanpa awan, terbang kesana kemari.
Aku suka saat ini.
Ketika imaji yg terbuat di dalam kepala saat aku menutup mata maupun membukanya, terlihat sama persis. Lapang. Berpuji kepada Tuhan.
Aku suka saat ini.
Saat-saat ringan melangkah menuju rumah setelah meninggalkan beban dan keluh bersama gemericik air dan hembusan angin tadi. Bersama rangkaian kata ini.
Aku suka saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar